Kamis, 04 April 2013

INVESTASI


Pengertian Investasi
Sekitar 60% Produk Domestik Bruto Indonesia pada tahun 1985 dipakai untuk keperluan komsumsi rumah tangga. Pengeluaran investasi mengambil bagian kurang dari 22%, dan ini lebih banyak berfluktuasi dari waktu ke waktu dan pengaruhnya terhadap Produk Domestik Bruto.
Investasi adalah pengeluarAn yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan persediaan kapital (capital stock). Persediaan kapital ini terdiri dari pabrik-pabrik, mesin-mesin, kantor dan barang tahan lama lainnya yang dipakai dalam proses produksi. Termasuk dalam persediaan kapital adalah rumah-rumah dan persediaan barang- barang  yang belum dijual atau dipakai pada tahun yang bersangkutan (inventory). Jadi investasi adalah pengeluaran yang menambah persediaan kapital.
Menurut Joseph Allois Schumpeter investasi otonom ( autonomous investment) dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam jangka panjang seperti :
1.       Tingkat keuntungan investasiyang diramalkan akan diperoleh.
2.       Tingkat bunga.
3.       Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
4.       Kemajuan teknologi.
5.       Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
Bentuk-bentuk investasi.
1.       Investasi tanah
2.       Investasi pendidikan
3.       Investasi saham
4.       Investasi barang modal dan bangunan
5.       Investasi persediaan
Perhitungan “Nilai Sekarang” dan keputusan Investasi
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba. Dalam menentukan berapa banyak perusahaan harus menanamkan modal, perusahaan akan membandingkan antara hasil yang diharapkan dari investasi tersebut dan biaya dari pengguna kapital itu. Kita dapat menuliskan hasil atau keuntungan yang diharapkan dari investasi itu dalam nilai presentase r yang dapat disebut juga sebagai marginal efficiency of investment (MEI=r).
Dengan menggunakan metode (MEI=r) dapat disimpulkan bahwa bila (i) tingkat bunga > (r) keuntungan, maka keputusan yang diambil adalah perusahaan tidak mengadakan investasi ; bila (i) < (r), maka perusahaan akan mengadakan investasi ; dan bila (i) = (r), maka dapat mengadakan investasi dan dapat pula tidak mengadakan investasi, tergantung prospek perekonomian yang akan datang. 

sumber : PDFE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar