Definisi
Pembangunan ekonomi banyak dipengaruhi oleh hubungan antar manusia dengan faktor-faktor produksi lain dan juga sifat manusia itu sendiri. Yang kita maksud dengan Human Resources adalah penduduk sebagai suatu keseluruhan. Dari segi penduduk sebagai faktor produksi, maka tidak semua penduduk bertindak sebagai faktor produksi. Hanya penduduk yang berupa tenaga kerja (Man Power) yang dapat dianggap sebagai faktor produksi. Tenaga kerja adalah penduduk pada usisa kerja yaitu 15 s/d 64 tahun. Penduduk dalam usia kerja ini dapat di golongkan menjadi angkatan kerja (Labor force) dan bukan angkatan kerja. Ketenaga kerjaan adalah bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi dan menghasilkan barang atau jasa.
Pembangunan ekonomi banyak dipengaruhi oleh hubungan antar manusia dengan faktor-faktor produksi lain dan juga sifat manusia itu sendiri. Yang kita maksud dengan Human Resources adalah penduduk sebagai suatu keseluruhan. Dari segi penduduk sebagai faktor produksi, maka tidak semua penduduk bertindak sebagai faktor produksi. Hanya penduduk yang berupa tenaga kerja (Man Power) yang dapat dianggap sebagai faktor produksi. Tenaga kerja adalah penduduk pada usisa kerja yaitu 15 s/d 64 tahun. Penduduk dalam usia kerja ini dapat di golongkan menjadi angkatan kerja (Labor force) dan bukan angkatan kerja. Ketenaga kerjaan adalah bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi dan menghasilkan barang atau jasa.
Angkatan Kerja Indonesia
Merupakan jumlah penduduk usia kerja yang mencakup penduduk yng sudah bekerja maupun yang mencari pekerjaan. Besarnya angkatan kerja tergantung pada jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, kelahiran dan komposisi umum. Yang termasuk Angkatan kerja Indonesia adalah penduduk Indonesia pada usia 17 s/d 55 tahun. Di Indonesia batas umur angkatan kerja lebih rendah yaitu 10 tahun keatas.
Merupakan jumlah penduduk usia kerja yang mencakup penduduk yng sudah bekerja maupun yang mencari pekerjaan. Besarnya angkatan kerja tergantung pada jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, kelahiran dan komposisi umum. Yang termasuk Angkatan kerja Indonesia adalah penduduk Indonesia pada usia 17 s/d 55 tahun. Di Indonesia batas umur angkatan kerja lebih rendah yaitu 10 tahun keatas.
Tingkat Pengangguran
menurut jenis kelamin dan daerah tempat tinggal, Indonesia 1995-1996
Daerah tempat tinggal / Jenis kelamin
|
1995 (%)
|
1996 (%)
|
Kota
Laki-laki
Perempuan
|
2,80
2,99
1,25
|
6,99
5,46
7,35
|
Desa
Laki-laki
Perempuan
|
1,46
1,10
2,17
|
2,05
1,69
2,67
|
Kota + Desa
Laki-laki
Perempuan
|
1,71
1,43
2,31
|
3,17
2,77
3,38
|
Tingkat partisipasi angkatan
kerja di Indonesia berkisar pada angka 57%. Dalam perbandingan antar jenis
kelamin tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki masih jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan perempuan.
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran di Indonesia, pada tahun 1991-1994.
Keterangan
|
1991
|
1992
|
1993
|
1994
|
TPAK
Laki-laki Perempuan Tk.Pengangguran |
57,1
71,2 43,4 2,6 |
57,3
71,0 44,0 2,7 |
56,6
70,6 43,1 2,8 |
57,6
72,3 43,4 2,9 |
Sebab-sebab Terjadinya Pengangguran
umumnya terjadi karena kekurangan lapangan kerja, kurang terampilnya tenaga kerja, atau tidak mau kerja.
umumnya terjadi karena kekurangan lapangan kerja, kurang terampilnya tenaga kerja, atau tidak mau kerja.
1. Jenis-jenis pengangguran berdasarkan jumlah
jam kerja.
a.
Pengangguran terbuka : terjadi bila tenaga kerja
sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
b.
Setengah menganggur : terjadi tenaga kerja tidak
bekerja secara optimum karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan.
c.
Pengangguran terselubung : terjadi bila tenaga
kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan sesuai
dengan bakat dan kemempuannya.
2. Sebab-sebab pengangguran
a.
Pengangguran struktural : disebabkan oleh
perubahan jangka panjang permintaan atau penawaran.
b.
Pengangguran siklus : bila permintaan seluruh
barang dan jasa turun, terjadilah penurunan permintaan secara masal
terhadaptenaga kerja.
c.
Pengangguran musim : disebabkan karena perubahan
musim.
d.
Pengangguran teknologi : kemajuaniptek
memungkinkan pergantian banyak pekerjaan dengan mesin yang dioperasikan sedikit
pekerja.
SUMBER : Buku PErekonomian Indonesia Fak.Ekonomi Budiluhur
SUMBER : Buku PErekonomian Indonesia Fak.Ekonomi Budiluhur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar